Senin, 28 Mei 2012

Forgive me, my friends


Alhamdulilah selama ini gw selalu punya sohib yang solid, siap bantu  teman disaat kesusahan, & selalu ada pas dibutuhkan. Kali ini gw enggak nulis yg aneh-aneh dulu. So…lewat postingan ini gw pengen sharing tentang betapa baiknya sohib-sohib gw yang dengan sukrela ngebantuin gw dapatin kesempatan kerja. Seperti kata pepatah.

“seorang sohib enggak akan ngebiarin sohib-nya nganggur  tanpa doku”

Jadi setelah kejadian berakhir-nya gw sebagai penganguran yang telah  abis kontrak kerja , banyak sohib nawarin bantuan dengan merekomendasikan gw masuk di perusahaan mereka bernaung. Asli gw senang dengan bantuan sukarela yang diberikan sohib-sohib gw ini.  Hal ini nunjukin kepedulian mereka terhadap gw disaat itu. Tetapi terkadang ending sebuah cerita tidak selalu berakhir dengan kata manis.

  •  masih ingat dengan PT. Pelado? Itu loh Tempat dimana dulu  gw sempat test kerja di tahun 2009-nan namun hasil-nya gagal masuk.  Nah ceritanya si mandra(sohib gw yang dulu pernah test bareng di sini tapi beda nasib) coba ngebantu merekomendasikan gw di perusahaan ini. Gayung pun bersambut. dengan rekomendasi mandra jalan gw mendarat di kantor ini enggak pake proses berliku. Alhasil gw diterima. Tapi sayang gw hanya bertahan 2 hari. diHari kedua begitu surat draft kontrak di sodorkan. gw mengalami sindrome ketakutan dengan kejadian sebelum yaitu takut dibuang tanpa pemberitahuan sebelumnya. Gw menilai hal itu karena ada beberapa point di dalam draft kontrak yang menurut gw saat itu mengindikasikan kearah sana.  Alhasil gw urungkan niat neken kontrak & join di perusahaan ini. Jujur gw merasa gak enak dengan mandra, setelah apa yang dia usahakan terhadap gw & gw sia-siakan.
  • Berikutnya gw sempat juga direkomendasikan  sohib gw lainnya, buluk. Untuk bekerja di perusahaan baja  berposisi sama dengan pekerjaan gw sebelumnya admin. Pekerjaan ini juga tidak berlangsung lama. Masa-masa bulan madu akan posisi ini hanya di minggu2 awal. Setelah itu gw mulai bingung dengan job desk gw &  lingkungan kerja yang bikin kuping berdarah. singkat cerita gw resign.
  • Untuk kesempatan terakhir ini datang dari kiting. Dia nawarin posisi yang akan ditinggalkannya yaitu pro gamer di salah satu lembaga pelatihan. Untuk kejadian ini adalah murni karena kebodohan gw lagi. Gw masih menyangsikan kemampuan gw sendiri, padahal si kiting percaya gw mampu. Alhasil gw beralibi dengan men-sms kiting bilang :

Send to : kiting
weng gw ora bisa join bareng, karena ada job lain  

isi sms bokisan gw ke kiting(sori yak weng)

Dari hal-hal diatas sekarang gw coba instropeksi diri. Mau tidak mau, suka tidak suka & harus diakui bahwa keberanian mencoba hal-hal baru di diri gw mulai rontok akibat sisi kepercayaan diri digerus ketakutan kegagalan sebelum-nya. Gw terlalu gampang menilai suatu hal & gegabah mengambil suatu keputusan tanpa berpikir panjang padahal itu menyangkut masa karir gw. Inilah masalah gw saat ini yang perlu di didik ulang di kuil shaolin mengenai rasa kepercayaan diri & berpikir panjang tanpa gegabah.

Dan kalau ditanya apakah gw menyesal dengan kejadian2 diatas? Gw jawab enggak, karena kejadian diatas bukan untuk disesalin atau diratapi. Tapi sebagai suatu pembelajaran agar dikemudian hari tidak lagi menyia-nyiakan kesempatan baik yang sudah diberikan.

Terakhir untuk sohib-sohib gw lewat postingan ini gw mau bilang MAAF, sudah bikin kecewa kalian dengan nyia-nyiain kebaikan kalian. MAAF YAK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar