Senin, 23 April 2012

Teletubbies

"Masih inget enggak lu sama Teletubbies?"

Beberapa hari yang lalu pertannyaan itu tiba-tiba muncul dari teman gw Iweh. Ketika gw enggak sengaja ketemu dengan iweh di sebuah acara pernikahan teman masa kecil. Jadi di tengah-tengah percakapan di kondangan itu tiba-tiba pembicaraan kita ngarah ke tontonan masa kecil & mengarah ke Teletubbies.

Seketika mendapat pertanyaan itu jiwa humanisme gw muncul.

"Maksud-nya Teletubbies?" tanya gw, coba ingin menggali lebih dalam informasi padahal enggak ngerti.

"Itu loh 4 badut warna-warni enggak jelas yang ada antena diatas kepala-nya & hobi banget berpelukan"

"Oh iya iyah baru inget gw...

Setelah gw tersadarkan akan Teletubbies yang itu, gw coba menanyakan perihal maksud pertanyaan Iweh tadi.

"Terus kenapa dengan mereka?"

"Coba lu cari tau deh, Sebenar-nya mereka punya orang tua enggak sih?"

Berbekal pertanyaan & penjabaran yang dijabarkan Iweh tadi, sekarang-karang ini gw melakukan riset secara mendalam tentang fenomena Teletubbies ini. Berikut hasil penelusuran yang gw dapatkan mengenai Teletubbies :

1. Silsilah keluarga
  • Tinky Winky adalah kakak pertama dari keluarga Teletubbies,  warna-nya ungu, dengan antena dikepala berbentuk segitiga
  • Dipsy adik dari Tinky Winky, berwarna hijau, punya antena tegak lurus di kepala.
  • Laa-Laa salah satu anak perempuan dari keluarga Teletubbies, warna-nya kuning. antena diatas kepala-nya spiral
  • Po si bungsu dari 4 bersaudara, berwarna merah, dia sangat manja & polos, antena di kepalanya berbentuk lingkaran, & hobi-nya main skuter.

2. Mereka anak Siapa?
Selidik punya selidik teletubbies itu enggak punya orang tua alias yatim piatu. Gw enggak pernah lihat tuh papa & mamatubbies datang berkunjung setiap kali mereka show di TV.  "Terus mereka anak siapa?" itu juga menjadi pertanyaan besar buat gw. Sampai-sampai gw beranggapan bahwa mereka adalah anak yang sengaja dibuang oleh orang tua-nya karena enggak bisa menahan malu karena hamil diluar nikah atau mungkin juga mereka dilahirkan dari batu sama seperti sun go kong*(kakak seperguruan pat kay).


3. Teletubbies itu Udik
Teletubbies selalu bermain di hamparan bukit rumput nan hijau setiap hari-nya. Enggak pernah tuh gw liat mereka sekali-kali main ke mall atau karaokean di Inul Vista. Ini berarti, Teletubbies mungkin lebih katro daripada yang kita bayangkan. Apalagi dibawa ke istana boneka yang didufan, bisa-bisa mereka mengira bertemu dengan handai taulan mereka. Ada kemungkinan juga Teletubies burket sehingga enggak pede untuk keluar gaul dari bukit tubbies.


4. Makanan kesukaan pancake
Hanya ada satu makanan yang selau di makan oleh para teletubbies, yaitu pancake. Tapi yang menjadi persoalan adalah uang darimana coba tuh mereka bisa bikin pancake?. Karena yang gw tau bikin pancake itu enggak murah, anggaplah 1 pancake itu 25.000 dibikin 4 jadi 100.00/hari, dalam sebulan pengeluaran mereka untuk urusan makan bisa sampai 3.000.000.  Uang darimana coba, kerja enggak & usaha kagak.


5. Hidup Rukun
Meskipun kehilangan sosok panutan dalam diri orang tua. Mereka selalu hidup dengan harmonis-nya satu sama lain. Dengan cara berpelukan mereka biasa mengekspresikan kerukunan antar mereka. Bandingkan dengan kita, kadang atau bahkan sering bertengkar sesama saudara tentang hal-hal yang harus-nya bisa diselesaikan bersama.


                  Dari 5 hal diatas gw berpikir.......dibalik kesedihan & kenestapaan yang dialami Teletubbies mereka selalu menghadapi-nya dengan bersama & saling menguatkan satu sama lain hingga masalah itu usai. Inilah yang harus kita contoh dalam kehidupan kita bukan-nya sirik akan kesuksesan teman & senang ketika mereka berada di titik nadir.

CONTOHLAH TELETUBBIES