Sabtu, 22 Juni 2013

Dampak Yang Terjadi Kalau BBM 1.000/Liter

Akhirnya Pemerintah resmi juga naekin harga BBM(Bahan Bakar Minyak) tanggal 21 Juni 2013 kemarin. Harga BBM Premium yang awalnya Rp. 4.500, sekarang jadi Rp. 6.500, alias naek Dua Ribu Perak. Sudah pasti ada kebijakan yang diambil adapula dampaknya. Imbas dari kenaikan ini adalah harga sembako meroket, ongkos naek ongkot ikutan naek juga, harga DVD bajakan juga ikut naek, dan lain-lain.


Kenapa bisa ikut naek?

Karena semua benda yang dijual itu selalu mengikuti harga BBM. Semua benda itu didistribusikan pake kendaraaan bermotor. Pastinya, harga BBM menentukan cost(biaya) yang digunakan distributor untuk mengangkut produk mereka, sehingga hal itu juga yang nentuin harga jual suatu barang. Okay, STOP dulu soal ini.....Gw mulai pening mikirin soal itung-itungan pasar gini...Memang sedari SMA gw enggak pinter dipelajaran PPKN.

Nah, kali ini gw bukan mau ngeposting  dampak dari melambungnya harga BBM. Tapi, sebaliknya "Dampak Yang Akan Terjadi Kalo Harga BBM Cuman Seribu Perak Per Liter"

1. Kebanyakan Kendaraan Pribadi 

Saat BBM murah meriah, tentu semua orang akan beralih ke kendaraan pribadi dong. because what? ngapain juga naek angkot, Bisa kecopetan, Dempet-dempetan sama orang yang bulu keteknya gimbal, Belom lagi digrepe-grepehin sama Maho(idih najis tralala deh!), atau Dinodai didalem angkot(di Eek-in tai ayam bawaan orang).

orang pasti berpikiran kalau ada yang lebih murah, kenapa juga harus naek angkot dengan segala resiko yang disebutkan tadi. Tapi permasalahannya adalah kalau 1 orang punya kendaraan pribadi lalu di kalikan jumlah penduduk yang ada, coba bayangin berapa banyak kendaraan pribadi yang seliweran di Jakarta kalau itu terjadi. Dengan harga Rp.4500, aja udah bikin macet kayak ginih apalagi kalau cuma Rp.1.000, bisa-bisa  begitu keluar rumah udah nangis bombay duluan lihat macet.


2. Pencemaran Udara


Semakin banyaknya orang yang punya kendaraan pribadi gara-gara murahnya harga BBM, semakin binal pula Gas Emisi menodai alam. Hal ini berefek langsung pada kehidupan manusia, kok bisa?. Global Warming kawan, Bumi kita ini udah kepanasan akibat diasapin  kendaraan kita sekarang ini. Lihat aja es-es di kutub selatan atau utara udah mulai mencair sekarang, apalagi kalau kendaraan tambah banyak lagi, tenggelam dah nih ibukota.


3. Kuota Pengangguran Meningkat
  
Kalau orang-orang udah banyak berlari ke kendaraan pribadi, apa jadinya para Sopir Angkot, Abang Ojek, Sopir Bajaj, Tukang Becak, Tukang Ojek Payung, sampe para Preman Terminal juga ikut kehilangan omset kolekan mereka. Perlahan tapi pasti mereka akan kehilangan profesinya akibat orang udah jarang lalu lalang disekitar terminal. Udah tahu nyari kerja jaman sekarang susahnya setengah mati, Eh....ini malah kehilangan pekerjan. Kasian kan?.


Gw posting hal-hal kayak diatas ini, bukan berada dibarisan pendukung Pemerintah naekin harga BBM, tapi lebih mengajak kalian berpikir Cerdas, Smart, dan be Positive. Toh, Pemerintah naekin BBM pasti ada alasannya kok, lagian juga mereka pasti enggak bakal tega lihat rakyatnya susah. Yak enggak-yak enggak?

:: Sudah saatnya Generasi kita berubah menjadi generasi positive ::