Rabu, 11 September 2013

Tanah

Pernah gak kalian terpikir tentang Tanah?


Sebenernya simple hal yang mau gw share dipostingan ini. Gw juga baru sadar, ternyata hidup kita sudah mulai jauh dari Tanah.

Maksudnya apa nih om?

Coba deh pikir, begitu keluar rumah kita pakai sandal untuk menginjak aspal. Terus pas naik motor atau kendaraan lain, begitu turun dari kendaraan menggunakan sandal atau sepatu. Masuk ruangan apapun biasanya beralas ubin juga. Dari sana gw mulai berpikir ternyata hidup kita mulai jauh dari alam, sudah jarang menghirup bau basahnya tanah lagi, & sudah jarang kaki telanjang kita menginjak tanah secara langsung.


Sejauh mata memandang*(cie-elah bahasanya), daerah-daerah bertanah sudah mulai jarang ditemuin. Kebanyakan tanah-tanah itu terselimut aspal hitam atau beton jalan. Daerah-daerah yang dulu pesawahan sekarang berubah jadi daerah industri, perumahan, & mall. Dan pastinya tanahnya pun berubah jadi aspal. Ujung-ujungnya aspal dimana-mana.


Harus diakuin sih, memang aspal atau beton jalan mempermudah laju mobilitas kita dalam beraktifitas, Memang enggak becek pas diguyur hujan, Memang membantu banyak dalam mempercepat waktu perjalanan kita tanpa ada genangan disana-sini. Tapi yakin deh, suatu saat nanti kalian akan kangen dengan beceknya tanah, bau basahnya tanah, & kotornya tanah.

Wajar juga sih kebanyakan orang menganggap aspal itu berefek positif buat kehidupan. Tapi sebenarnya, kalau kalian coba berpikir lagi bahwa aspal yang nyelimutin tanah itu ada juga efek negatifnya.

Memangnya apa efek negatifnya?

Contohnya banjir, karena aspal menyumbat terserapnya air kedalam pori-pori tanah dan juga dengan semakin sedikitnya lahan tanah yang ada, pohon-pohon jadi kehilangan tempat tinggal.

Alam saat ini memang tengah dilupakan. Tapi jangan menyesal jika kalian sudah tak peduli dengan alam. Karena suatu saat nanti, ALAM AKAN MENUNJUKAN KITA BUTUH MEREKA.