30 Juni 2012 kemaren, gw diajak mandra
ke PRJ(Pekan Raya Jakarta) kemayoran. Sebenar-nya sih isi dompet lagi
kerempeng buat jalan ke sana.
Tapi ada yang ngajak “yak kenapa kagak di hayoin ajah”,
toh masalah dana entar bisa ditambal sama
yang ngajak.. #MentalPengeretan
Singkat cerita, kita berdua sampai di PRJ pas tengah hari bolong, pas matahari lagi hot-hot-nya manasin kemayoran. Kebayang enggak? dengan panas yang lagi menyengat, mandra pakai masker karena alergi debu, badannya kurus kekeringan seperti ikan asin Zimbabwe yang lagi disiangin sambil muter-muter PRJ.….#Tabah
Singkat cerita, kita berdua sampai di PRJ pas tengah hari bolong, pas matahari lagi hot-hot-nya manasin kemayoran. Kebayang enggak? dengan panas yang lagi menyengat, mandra pakai masker karena alergi debu, badannya kurus kekeringan seperti ikan asin Zimbabwe yang lagi disiangin sambil muter-muter PRJ.….#Tabah
Kita berdua datang ke PRJ sebenar-nya
punya tujuan berbeda. Gw berniat mempraktekan khasiat pelet
goceng *ngarep ada yang kepelet, sedangkan Mandra ingin hunting(istilah fotografi). Biasa-nya
objek hunting photograper saat event kayak gini adalah SPG yang
bertugas memasarkan produk stand
mereka.
SPG itu apa sih?
SPG(Sales Promotion Girl) -- orang yang
berpenampilan menarik, tugas-nya memasarkan produk & memberikan informasi
keunggulan produk stand mereka dengan
senyum ramah ke customer. Pekerjaan ini umum-nya digeluti cewek.
Emang kagak ada yak SPG cowok?
Memangnya kamu mau lihat cowok pakai make hot-pants, kumis anti tsunami, dengan bulu ketek ngetril sampai hidung?. Geli. Itulah mengapa SPG harus cewek.
Emang kagak ada yak SPG cowok?
Memangnya kamu mau lihat cowok pakai make hot-pants, kumis anti tsunami, dengan bulu ketek ngetril sampai hidung?. Geli. Itulah mengapa SPG harus cewek.
Tapi sangat disayangkan, masih
banyak orang menilai seorang cewek menjadi SPG dengan sebelah mata. Menganggap
kecantikan dan kemolekan tubuh para SPG sebagai alat penggoda untuk menjual
produk yang mereka pasarkan *(Jujur, sebelum-nya gw juga berpikir kayak gitu). Namun setelah
kenal dengan salah seorang SPG yang juga masih kenalan mandra. Pemikiran dangkal gw
terpatahkan.
Kenapa bisa terpatahkan?
Karena sebetul-nya sebagian dari cewek yang berprofesi SPG ini ialah cewek-cewek pintar, banyak juga loh yang
masih aktif & tercatat sebagai mahasiswi. Mereka ngelakuin pekerjaan ini disela-sela
liburan semester mereka.
Terus kenapa mereka jadi SPG?
Pendapatan yang didapat cukup bagus. Menurut gw pribadi ngambil sebuah pekerjaan disela-sela liburan semester kayak gini adalah sebuah pembentukan pribadi mandiri, enggak manja, bukan tipe bermalas-malasan dengan mengharap pemberian orang tua. Demi sekedar tambahan? Yak kenapa enggak.
Kagak mudah loh untuk menjadi seperti mereka. Kalian harus kuat bediri selama 8 jam atau lebih & harus jalan berkeliling menawarkan produk tersebut. Terkadang juga, harus make high heels yang pasti enggak gampang dilakuin.
Fisik menarik? Itukan permintaan orang-orang, kata-nya supaya enak dilihat. Penampilan seksi? Entar dulu deh. Mungkin karena kita yang jarang diapit cewek-cewek cantik, jadi begitu mereka jelasin produk enggak ada yang masuk ke kepala. Cuma seksi, seksi, & seksi yang ada dalam pikiran kita.
Jadi, buat kalian yang masih berpikir seperti itu, ubah dong paradigma kalian. Hargai mereka, karena apa yang mereka lakukan adalah sebuah usaha. Ingat, banyak juga loh dari mereka yang bisa memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus meminta dari orang tua.
Nah, berhubung daritadi ngomongin SPG, kurang afdol rasa-nya kalau tidak menampilkan hasil hunting mandra kemaren.
Mihihihihi.… Gw tau kalian pasti
lagi menganga ngelihat poto-poto diatas.
Oke deh, dilanjut aja lihat ituh poto-poto sampai kalian puas, gw mau tinggal lanjutin nguras bak mandi....
Oke deh, dilanjut aja lihat ituh poto-poto sampai kalian puas, gw mau tinggal lanjutin nguras bak mandi....
Cukup sekian postingan kali ini, semoga postingan ini dapat mencerahkan pemikiran kalian
Keep Thinking Positive
Kawan.
*cerita dari kenalan
SPG om Mandra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar