Alhamdulilah selama ini gw selalu
punya sohib yang solid, siap bantu teman
disaat kesusahan, & selalu ada pas dibutuhkan. Kali ini gw enggak nulis yg
aneh-aneh dulu. So…lewat postingan ini gw pengen sharing tentang betapa baiknya
sohib-sohib gw yang dengan sukrela ngebantuin gw dapatin kesempatan kerja.
Seperti kata pepatah.
“seorang sohib enggak akan ngebiarin sohib-nya
nganggur tanpa doku”
Jadi setelah kejadian
berakhir-nya gw sebagai penganguran yang telah
abis kontrak kerja , banyak sohib nawarin bantuan dengan
merekomendasikan gw masuk di perusahaan mereka bernaung. Asli gw senang dengan
bantuan sukarela yang diberikan sohib-sohib gw ini. Hal ini nunjukin kepedulian mereka terhadap
gw disaat itu. Tetapi terkadang ending sebuah cerita tidak selalu berakhir
dengan kata manis.
- masih ingat dengan PT. Pelado? Itu loh Tempat dimana dulu gw sempat test kerja di tahun 2009-nan namun hasil-nya gagal masuk. Nah ceritanya si mandra(sohib gw yang dulu pernah test bareng di sini tapi beda nasib) coba ngebantu merekomendasikan gw di perusahaan ini. Gayung pun bersambut. dengan rekomendasi mandra jalan gw mendarat di kantor ini enggak pake proses berliku. Alhasil gw diterima. Tapi sayang gw hanya bertahan 2 hari. diHari kedua begitu surat draft kontrak di sodorkan. gw mengalami sindrome ketakutan dengan kejadian sebelum yaitu takut dibuang tanpa pemberitahuan sebelumnya. Gw menilai hal itu karena ada beberapa point di dalam draft kontrak yang menurut gw saat itu mengindikasikan kearah sana. Alhasil gw urungkan niat neken kontrak & join di perusahaan ini. Jujur gw merasa gak enak dengan mandra, setelah apa yang dia usahakan terhadap gw & gw sia-siakan.
- Berikutnya gw sempat juga direkomendasikan sohib gw lainnya, buluk. Untuk bekerja di perusahaan baja berposisi sama dengan pekerjaan gw sebelumnya admin. Pekerjaan ini juga tidak berlangsung lama. Masa-masa bulan madu akan posisi ini hanya di minggu2 awal. Setelah itu gw mulai bingung dengan job desk gw & lingkungan kerja yang bikin kuping berdarah. singkat cerita gw resign.
- Untuk kesempatan terakhir ini datang dari kiting. Dia nawarin posisi yang akan ditinggalkannya yaitu pro gamer di salah satu lembaga pelatihan. Untuk kejadian ini adalah murni karena kebodohan gw lagi. Gw masih menyangsikan kemampuan gw sendiri, padahal si kiting percaya gw mampu. Alhasil gw beralibi dengan men-sms kiting bilang :
Send to : kiting
weng gw ora bisa
join bareng, karena ada job lain
isi sms
bokisan gw ke kiting(sori yak weng)
Dari hal-hal diatas sekarang gw
coba instropeksi diri. Mau tidak mau, suka tidak suka & harus diakui bahwa
keberanian mencoba hal-hal baru di diri gw mulai rontok akibat sisi kepercayaan
diri digerus ketakutan kegagalan sebelum-nya. Gw terlalu gampang menilai suatu
hal & gegabah mengambil suatu keputusan tanpa berpikir panjang padahal itu
menyangkut masa karir gw. Inilah masalah gw saat ini yang perlu di didik ulang di
kuil shaolin mengenai rasa kepercayaan diri & berpikir panjang tanpa
gegabah.
Dan kalau ditanya apakah gw menyesal dengan kejadian2 diatas? Gw
jawab enggak, karena kejadian diatas bukan untuk disesalin atau diratapi. Tapi
sebagai suatu pembelajaran agar dikemudian hari tidak lagi menyia-nyiakan
kesempatan baik yang sudah diberikan.
Terakhir untuk sohib-sohib gw
lewat postingan ini gw mau bilang MAAF, sudah bikin kecewa kalian dengan
nyia-nyiain kebaikan kalian. MAAF YAK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar